KSDAI bersama Menarini luncurkan panduan diagnosis dermatitis atopik

KSDAI (Konsorsium Studi Dermatitis Atopik Indonesia) bersama dengan Menarini telah meluncurkan panduan diagnosis dermatitis atopik yang bertujuan untuk membantu para tenaga medis dalam mengidentifikasi serta merawat penyakit ini dengan lebih efektif. Dermatitis atopik merupakan kondisi kulit yang umum terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, yang ditandai dengan kulit yang kering, gatal, meradang, serta sering kali terjadi secara kronis.

Panduan ini mencakup informasi mengenai patofisiologi dermatitis atopik, klasifikasi berdasarkan tingkat keparahan, serta penatalaksanaan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Selain itu, panduan ini juga memberikan petunjuk dalam menegakkan diagnosis melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan uji penunjang yang diperlukan.

Menurut dr. Ahmad, Ketua KSDAI, panduan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan penanganan dermatitis atopik di Indonesia. “Dengan adanya panduan ini, diharapkan para tenaga medis dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan terpadu bagi penderita dermatitis atopik, sehingga kualitas hidup mereka dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Menarini sebagai perusahaan farmasi yang mendukung inisiatif ini, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang dermatologi. “Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan KSDAI dalam menyediakan panduan ini, sebagai bentuk dukungan kami terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia,” kata salah satu perwakilan dari Menarini.

Dengan diluncurkannya panduan diagnosis dermatitis atopik ini, diharapkan dapat membantu para tenaga medis dalam menangani kasus dermatitis atopik dengan lebih baik, sehingga penderita dapat mendapatkan perawatan yang sesuai dan optimal. Semoga panduan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia yang menderita dermatitis atopik.