Dari reklamasi jadi rekreasi, ini asal usul Danau Sunter
Danau Sunter adalah salah satu danau buatan yang terletak di Jakarta Utara. Danau ini memiliki luas sekitar 45 hektar dan menjadi salah satu destinasi rekreasi yang populer di Jakarta. Namun, tahukah Anda bahwa Danau Sunter dulunya adalah kawasan reklamasi yang kemudian diubah menjadi danau?
Asal usul Danau Sunter bermula pada tahun 1980-an ketika Pemerintah DKI Jakarta mengambil keputusan untuk mereklamasi lahan di sekitar Sunter. Lahan yang dulunya merupakan tambak dan rawa-rawa pun kemudian diubah menjadi kawasan perumahan dan komersial. Seiring dengan perkembangan kota Jakarta yang pesat, danau buatan pun mulai dibangun sebagai sarana penampungan air dan juga sebagai tempat rekreasi bagi warga Jakarta.
Danau Sunter kini telah menjadi salah satu tempat rekreasi favorit di Jakarta Utara. Dengan pemandangan yang indah dan fasilitas yang lengkap, danau ini seringkali menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh warga Jakarta untuk berbagai aktivitas rekreasi, seperti bersepeda, jogging, berlayar dengan perahu, atau sekadar menikmati pemandangan yang disajikan.
Selain itu, Danau Sunter juga sering dijadikan lokasi untuk berbagai acara seperti pesta pernikahan, gathering perusahaan, atau festival musik. Dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat setiap tahunnya, Danau Sunter terus dikelola dengan baik oleh pihak yang berwenang untuk menjaga kebersihan dan keamanan kawasan tersebut.
Dari reklamasi menjadi destinasi rekreasi yang populer, Danau Sunter merupakan contoh nyata bagaimana pemanfaatan lahan yang baik dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Diharapkan keberadaan Danau Sunter dapat terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya sehingga tetap menjadi destinasi rekreasi yang menyenangkan bagi warga Jakarta.