PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) menyatakan kekhawatiran terkait maraknya pemalsuan data akun Google Bisnis hotel yang terjadi di banyak lokasi. Pemalsuan data ini dapat merugikan para pelanggan yang mencari informasi tentang hotel tertentu, serta merugikan reputasi bisnis hotel yang menjadi korban.
Ketua Umum PHRI, Budi Tjahjono, mengatakan bahwa pemalsuan data akun Google Bisnis dapat merugikan bisnis hotel secara keseluruhan. Para pelanggan yang mencari informasi tentang hotel tertentu bisa saja tertipu oleh informasi palsu yang diberikan, seperti alamat yang tidak benar, nomor telepon yang palsu, atau harga yang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini tentu saja dapat merugikan bisnis hotel yang sebenarnya memiliki reputasi yang baik.
Budi juga menambahkan bahwa pemalsuan data akun Google Bisnis juga dapat merugikan para pelanggan yang mencari informasi tentang hotel tertentu. Mereka bisa saja tertipu dan akhirnya mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan saat menginap di hotel tersebut. Oleh karena itu, PHRI mengimbau para pemilik bisnis hotel untuk lebih berhati-hati dalam mengelola dan memantau data akun Google Bisnis mereka.
PHRI juga mengingatkan para pelanggan untuk selalu berhati-hati dan teliti saat mencari informasi tentang hotel tertentu di internet. Pastikan bahwa informasi yang didapatkan berasal dari sumber yang terpercaya dan sah. Jika ada keraguan, sebaiknya langsung menghubungi pihak hotel atau PHRI untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan.
Dengan adanya kasus pemalsuan data akun Google Bisnis hotel yang terjadi di banyak lokasi, PHRI berharap agar para pemilik bisnis hotel lebih memperhatikan keamanan data akun mereka. Selain itu, para pelanggan pun diharapkan lebih teliti dan waspada dalam mencari informasi tentang hotel tertentu. Dengan demikian, diharapkan kasus pemalsuan data akun Google Bisnis dapat diminimalisir dan reputasi bisnis hotel tetap terjaga dengan baik.