Pengelola desa wisata memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata di desa-desa. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pengelola desa wisata adalah merancang berbagai aktivitas wisata yang menarik bagi pengunjung.
Dengan merancang beragam aktivitas wisata, pengelola desa wisata dapat memastikan bahwa pengunjung akan memiliki pengalaman yang berbeda setiap kali mengunjungi desa wisata tersebut. Aktivitas wisata yang beragam juga dapat menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.
Beberapa contoh aktivitas wisata yang dapat dirancang oleh pengelola desa wisata antara lain adalah trekking, hiking, camping, bird watching, agro-tourism, culinary tour, dan berbagai bentuk seni dan budaya lokal. Dengan memiliki beragam aktivitas wisata, pengelola desa wisata dapat memastikan bahwa pengunjung tidak akan merasa bosan dan akan kembali untuk mengunjungi desa wisata tersebut.
Selain itu, pengelola desa wisata juga perlu memperhatikan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk mendukung berbagai aktivitas wisata tersebut. Hal ini termasuk pengadaan fasilitas seperti homestay, guide lokal, tempat makan, toilet umum, dan sarana transportasi yang memadai.
Dengan merancang beragam aktivitas wisata dan menyediakan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang memadai, pengelola desa wisata dapat meningkatkan daya tarik desa wisata tersebut dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Hal ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian lokal, karena akan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan memperkuat keberlanjutan pariwisata di desa tersebut.
Oleh karena itu, pengelola desa wisata disarankan untuk terus merancang dan mengembangkan berbagai aktivitas wisata yang menarik dan sesuai dengan potensi desa tersebut. Dengan demikian, desa wisata dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berdaya saing tinggi di pasar pariwisata yang semakin kompetitif.