Menpar sebut penyebaran wisatawan Bali belum merata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa penyebaran wisatawan di Bali belum merata. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI yang membahas program kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2022.
Menurut Menparekraf, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di beberapa destinasi wisata populer seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud. Padahal, Bali memiliki banyak potensi wisata lain yang belum tergarap dengan maksimal.
Menparekraf juga menyoroti pentingnya mengembangkan destinasi wisata di daerah-daerah lain di Bali agar penyebaran wisatawan menjadi lebih merata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong pengembangan pariwisata berbasis komunitas di desa-desa di Bali.
Pengembangan pariwisata berbasis komunitas di desa-desa di Bali diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih merata kepada masyarakat setempat. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat mengurangi tekanan pariwisata di destinasi wisata yang sudah ramai pengunjung.
Menparekraf juga mengajak semua pihak terkait, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk bersinergi dalam mengembangkan pariwisata di Bali. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan penyebaran wisatawan di Bali dapat menjadi lebih merata dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Bali.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, Indonesia perlu terus mengembangkan destinasi-destinasi wisata yang beragam dan menarik. Dengan penyebaran wisatawan yang merata, maka potensi pariwisata di Bali dan di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi nasional.