Dekubitus, atau yang sering disebut juga dengan istilah luka tekan, adalah luka yang terjadi akibat tekanan yang berlebihan pada kulit dan jaringan di bawahnya. Dekubitus umumnya terjadi pada orang yang terbatas dalam pergerakan, seperti lansia yang sering menghabiskan waktu dalam posisi duduk atau berbaring. Dekubitus dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti punggung, siku, tumit, atau bagian tubuh lainnya yang terkena tekanan yang berlebihan.
Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap dekubitus karena kulit mereka menjadi lebih tipis dan kurang elastis seiring bertambahnya usia. Selain itu, gangguan peredaran darah dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko terjadinya dekubitus pada lansia.
Untuk mencegah terjadinya dekubitus pada lansia, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Mengubah posisi secara rutin: Lansia yang sering berada dalam posisi duduk atau berbaring perlu diubah posisinya setiap 2-3 jam sekali untuk mengurangi tekanan pada kulit dan jaringan di bawahnya.
2. Perhatikan kebersihan kulit: Pastikan kulit lansia tetap bersih dan kering. Gunakan sabun yang lembut dan hindari penggunaan air panas yang dapat mengiritasi kulit.
3. Gunakan alas tidur yang sesuai: Pilih alas tidur yang empuk dan tidak terlalu keras untuk mengurangi tekanan pada tubuh lansia.
4. Berikan nutrisi yang cukup: Pastikan lansia mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka.
5. Perhatikan kondisi kesehatan secara keseluruhan: Jaga agar lansia tetap aktif dan terlibat dalam aktivitas fisik ringan untuk meningkatkan peredaran darah.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan risiko terjadinya dekubitus pada lansia dapat diminimalkan. Jika terdapat tanda-tanda dekubitus seperti kemerahan, bengkak, atau luka yang tidak sembuh, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk penanganan lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu menjaga kesehatan lansia di sekitar kita.