Pada bulan September 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menbud) Nadiem Makarim mengumumkan bahwa pemerintah akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap situs Gunung Padang di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kebenaran informasi yang telah beredar mengenai situs prasejarah ini.
Gunung Padang merupakan salah satu situs arkeologi yang menjadi perdebatan di kalangan para ahli sejarah dan arkeolog. Situs ini diyakini sebagai situs prasejarah yang memiliki struktur piramida yang sangat kompleks dan memiliki usia yang jauh lebih tua dari situs-situs prasejarah lainnya di Indonesia.
Namun, terdapat juga pendapat yang menyatakan bahwa struktur piramida yang terdapat di Gunung Padang merupakan hasil dari aktivitas manusia pada zaman kolonial Belanda, bukan dari zaman prasejarah. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kebenaran informasi mengenai situs Gunung Padang.
Menbud Nadiem Makarim menyatakan bahwa penelitian yang akan dilakukan akan melibatkan berbagai ahli dan institusi terkait. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas mengenai asal usul situs Gunung Padang dan memecahkan perdebatan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Selain itu, penelitian terhadap situs Gunung Padang juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai sejarah prasejarah Indonesia dan menambah wawasan mengenai peradaban manusia di masa lalu. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sejarah di Indonesia.
Dengan adanya komitmen dari pemerintah untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap situs Gunung Padang, diharapkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi acuan yang valid dan dapat menjadi dasar untuk melestarikan dan mengenalkan situs prasejarah yang berharga ini kepada masyarakat luas.