Bappeda: Perubahan perilaku pengaruhi percepatan penurunan stunting

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memiliki peran yang sangat penting dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia, dimana angka stunting masih cukup tinggi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting adalah perilaku masyarakat terkait dengan pola makan dan pola hidup sehat. Bappeda memiliki peran penting dalam merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap gizi dan kesehatan, sehingga dapat mempercepat penurunan angka stunting.

Perubahan perilaku masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh Bappeda, seperti penyuluhan gizi, pendidikan kesehatan, dan kampanye tentang pentingnya pola makan sehat. Selain itu, Bappeda juga dapat bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan kesehatan.

Dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap gizi dan kesehatan, diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Bappeda sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam perencanaan pembangunan daerah, memiliki tanggung jawab besar untuk mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dengan kerja keras dan sinergi antara Bappeda, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan dapat tercapai percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Hal ini akan berdampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat fondasi pembangunan yang berkelanjutan di tanah air.