MPASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan makanan yang diberikan kepada bayi setelah usia enam bulan. Pada saat ini, bayi sudah membutuhkan tambahan nutrisi selain ASI untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu komponen penting dalam MPASI adalah buah dan sayur, namun sebaiknya tidak boleh mendominasi dalam pemberian makanan kepada bayi.
Ada beberapa alasan mengapa buah dan sayur tidak boleh mendominasi dalam MPASI. Pertama, buah dan sayur mengandung serat yang tinggi. Bayi yang masih dalam tahap pengenalan makanan mungkin belum siap untuk mencerna serat dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau diare.
Kedua, buah dan sayur cenderung memiliki rasa yang manis atau asam. Jika terlalu banyak buah dan sayur yang diberikan kepada bayi, maka bayi bisa menjadi kurang suka dengan makanan yang tidak manis atau asam. Hal ini dapat menghambat perkembangan selera makan bayi dan membuatnya sulit menerima makanan lain yang penting untuk pertumbuhannya.
Ketiga, buah dan sayur juga mengandung kadar air yang tinggi. Jika terlalu banyak buah dan sayur yang diberikan kepada bayi, maka bayi bisa merasa kenyang dengan cepat. Hal ini bisa menyebabkan bayi kekurangan asupan nutrisi yang penting untuk pertumbuhannya.
Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memberikan variasi makanan kepada bayi selama masa MPASI. Selain buah dan sayur, bayi juga perlu diberikan sumber protein, karbohidrat, dan lemak yang seimbang. Para orangtua juga perlu memperhatikan tekstur makanan yang diberikan kepada bayi, mulai dari yang halus hingga yang kasar, untuk membantu perkembangan kemampuan mengunyah dan mencerna bayi.
Dengan memberikan variasi makanan yang seimbang, bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Buah dan sayur tetaplah penting dalam MPASI, namun sebaiknya tidak mendominasi dalam pemberian makanan kepada bayi. Jaga keseimbangan nutrisi dan tekstur makanan yang diberikan kepada bayi agar pertumbuhannya optimal.